Judi Online - Sejarah Awal Dan Pekembangannya

RUMAH JUDI - Ketika Internet kesatu kali hadir ke publik di mula tahun 90-an, sebanyak perusahaan maupun pebisnis telah mulai memikirkan guna mencoba membina model bisnis baru berbasis online atau jaringan. Dari tidak sedikit topik dan ide-ide bisnis, judi online adalah salah satu gagasan bisnis sangat kontroversial yang pernah hadir saat tersebut karena persoalan legalitas dengan segala aspeknya laksana tingkat keyakinan dan ketenteraman dalam bertransaksi yang masih dipertanyakan.

Pada tahun 1994, suatu peristiwa urgen dalam sejarah permainan berbasis internet terjadi. Salah satu negara di kepulauan Karibia yakni Antigua dan Barbuda mengamini dan meloloskan undang-undang mengenai perdangangan bebas (Free Trade & Processing Act) yang di antara isinya lantas memungkinkan untuk menyerahkan perizinan untuk perusahaan ataupun organisasi guna membuka casino online yang menjadi cikal akan munculnya website yang menawarkan permainan judi online kesatu di dunia.

Lalu pada tahun 1996, dibentuklah Kahnawake Gaming Commision. Sebuah komite yang bertugas untuk menata dan mengawasi kegiatan judi online serta pun komisi yang memiliki otoritas dan diandalkan untuk menerbitkan lisensi untuk situs penyedia layanan casino online. Dimana destinasi utama dari dibentuknya komite ini ialah untuk menjaga supaya setiap pekerjaan operasional dari penyedia layanan judi online tetap fair (adil) dan transparan.

Kepopuleran judi online mulai berkembang pada akhir tahun 90-an. Situs judi online semakin tidak sedikit dari melulu berjumlah 15 pada tahun 1996, meningkat hingga berjumlah 200 an website pada tahun 1997. Salah satu perusahaan survey dan penelitian, Frost & Sullivan mengungkapkan data bahwa omzet dari aktvitas judi online saja telah lebih dari US$ 830 Juta pada tahun 1998.

Pada tahun 2001, jumlah orang yang ikut berpartisipasi dalam judi atau totohan online sudah menjangkau 8 juta orang dan terus bertambah, meskipun tidak sedikit undang-undang dan ketentuan yang diciptakan untuk memberi batas dan bahkan sebagian guna menghentikan kegiatan judi online. Pada tahun 2008, dari hasil riset memperkirakan omzet dari kegiatan judi online sudah menjangkau US$ 21 Milyar.